TEAMWORK
"enjoyed in my blog"
Pengenalan Umum Zone Defense
Zone defense berbeda  dengan  man-to-man defense. Pada man-to-man defense, setiap pemain  defensive  bertugas menjaga seorang pemain offensive tertentu. Sedangkan  pada zone  defense, setiap pemain defensive bertanggung jawab untuk  menjaga suatu  area, atau "zone", dan setiap pemain offensive  yang memasuki  area tersebut. Pemain defensive pada zone defense  berpindah posisinya  sesuai dengan posisi pergerakan bola.
Zone  defense sering efektif  digunakan untuk menghentikan penetrasi dan  pergerakan satu lawan satu.  Meskipun demikian, setiap pemain harus  mengembangkan kemampuannya  melakukan man-to-man defense terlebih dahulu.
Zone  defense memaksa tim offensive untuk melakukan shooting dari jarak jauh.  Tujuan utama dari zone defense adalah:
- Memberikan tekanan pada area ball-side (untuk memahami isitilah asing lihat artikel ("Terminologi bola basket") dari half-court, dengan tujuan untuk mengganggu shooting dan memberikan pertolongan ketika seorang pemain offensive melakukan penetrasi dengan atau tanpa bola.
- Mencegah penetrasi sehingga memaksa tim offensive untuk hanya memainkan bola di daerah sekitar perimeter, atau jauh dari ring basket.
Kelebihan  zone defense
- Tidak semua tim mempunyai pemain defensive yang cepat dan bagus. Atau tim offensive mempunyai beberapa pemain yang luar biasa cepat untuk bisa dijaga secara individual. Memainkan zone defense dapat membantu terjadinya mis-match. Suatu tim yang mempunyai pemain-pemain tinggi, kuat, tetapi tidak terlalu cepat, bisa menakut-nakuti lawan jika menerapkan zone defense karena semua pemain tinggi akan menumpuk di dalam area paint.
- Dengan menggunakan zone defense, area paint dapat dilindungi dan memaksa lawan melakukan shooting dari jarak jauh. Misalnya, zone defense 2-1-2 atau 2-3 menempatkan tiga pemain di dalam area paint dan mengundang lawan untuk melakukan shooting dari luar. Defense ini dapat digunakan sebagai cara untuk mengetahui apakah pemain lawan dapat melakukan shooting dari luar. Tidak semua tim dapat melakukan shooting dari luar secara konsisten.
- Defense ini dapat melindungi satu atau lebih pemain yang sudah dalam kondisi foul trouble, terutama big man.
- Tempo pertandingan dapat diperlambat ketika waktu pertandingan tersisa 2 menit dan tim sedang memimpin 8 sampai 10 poin. Hali ini dikarenakan dengan menggunakan zone defense, tim offensive dipaksa untuk melakukan ekstra passing sebelum melakukan shooting.
- Kadang-kadang ketika tim sedang kelelahan, memainkan zone untuk beberapa menit dapat menolong pemain melakukan pemulihan. Meskipun demikian para pemain harus bergerak cepat tanpa memperhatikan jenis defense yang sedang dimainkan.
- Dengan melakukan perubahan defense man-to-man ke zone defense yang berbeda-beda dapat membuat tim offensive kehilangan fokus.
- Zone defense dapat membuat organisir fast break menjadi lebih efisien.
Kekurangan  zone defense
- Jika suatu tim sedang dalam kondisi tertinggal, dengan memainkan zone defense tidak cukup untuk memberikan tekanan pada pemain offensive, oleh karena itu pemain offensive dapat mengulur-ulur waktu. Untuk situasi seperti ini harus digunakan man-to-man defense.
- Jika lawan mempunya kemampuan shooting yang bagus, zone defense akan dapat dikalahkan, dalam hal ini man-to-man defense juga harus diterapkan.
- Pada zone defense tidak selalu jelas tugas box-out untuk melakukan rebound dan kadang-kadang pemain offensive dapat menerobos masuk untuk melakukan rebound.
- Jika zone defense dilakukan hampir sepanjang pertandingan, dan jarang memainkan man-to-man, para pemain mungkin menjadi lengah dan dapat menurunkan kemampuannya melakukan man-to-man defense.
Petunjuk dasar untuk semua jenis  zone defense
- Paksa bola berada di luar. Lakukan double-team jika bola sedang berada di area paint.
- Antar pemain harus lebih vokal dan saling berkomunikasi.
- Pergerakan pemain relatif terhadap pergerakan bola.
- Hands-up, sehingga jalur pasing dapat dihalangi.
- Ketika terjadi penetrasi oleh pemain offensive, celah-celah yang ada harus segera ditutup.
- Kenali pemain lawan. Jaga dengan ketat pemain offensive yang mempunyai kemampuan shooting sangat bagus, dan longgarkan penjagaan pada pemain offensive yang tidak pernah melakukan shooting.
- Lakukan trap pada area corner.
- Jika sedang memimpin pertandingan, jangan berjudi dengan terlalu sering melakukan trap pada area wing dan point. Berikan tekanan pada pemain offensive yang sedang menguasai bola, lindungi area paint, dan juga paksa lawan melakukan shooting dari luar (shooting dengan persentase masuk rendah)
Gambar 1. Peneletitian Area Rebounds
Penelitian  terhadap area rebound
Berdasarkan   penelitian, Gambar 1 menunjukkan sepuluh area rebound yang paling   mungkin terjadi ketika suatu shooting jarak menengah meleset.
- Persentase kemungkinan bola memantul pada area tertentu, tidak tergantung dari mana shooting dilakukan adalah:- Area nomor 3: 40%
- Area nomor 4: 35%
- Area nomor 10: 15%
- Sisa 10% terbagi untuk area yang lain.
 
- Shooting yang meleset dari area nomor 1: 55% pantulan bola mengarah ke area nomor 4.
- Shooting yang meleset dari area nomor 2: 60% pantulan bola mengarah ke area nomor 3.
- Shooting yang meleset dari area nomor 5: 66% pantulan bola mengarah ke area nomor 4.
- Shooting yang meleset dari area nomor 6: 56% pantulan bola mengarah ke area nomor 3.
- Shooting yang meleset dari area nomor 7: 54% pantulan bola mengarah ke area nomor 4.
- Shooting yang meleset dari area nomor 8: 52% pantulan bola mengarah ke area nomor 3.
Zone Defense
Di saat ingin menyiapkan sistem defense pada suatu tim, pelatih harus   selalu mempertimbangkan tentang penggunaan satu atau lebih zone defense.   Pelatih harus menemukan zone defense yang ingin diajarkan, sesuai   dengan kemampuan teknik dan fisik dari para pemain.
Meskipun sebaiknya zone defense tidak dijadikan strategi defense utama, tetapi zone defense masih dapat digunakan sebagai senjata dalam sebuah pertandingan. Kadang-kadang, dalam sebuah pertandingan, pelatih dapat menggunakan zone defense dalam situasi tertentu, misalnya saat throw in atau setelah melakukan free throw, selain itu zone defense dapat diterapkan ketika man-to-man defense yang diterapkan tidak berjalan efektif.
Pelatih dapat menggunakan zone defense ketika:
Meskipun sebaiknya zone defense tidak dijadikan strategi defense utama, tetapi zone defense masih dapat digunakan sebagai senjata dalam sebuah pertandingan. Kadang-kadang, dalam sebuah pertandingan, pelatih dapat menggunakan zone defense dalam situasi tertentu, misalnya saat throw in atau setelah melakukan free throw, selain itu zone defense dapat diterapkan ketika man-to-man defense yang diterapkan tidak berjalan efektif.
Pelatih dapat menggunakan zone defense ketika:
- Ingin mengubah ritme pertandingan.
- Ketika perbandingan kemampuan teknik dan fisik yang terlalu mencolok antar pemain kita dan pemain lawan, sehingga sering terjadi mismatch.
- Ketika tim kita sulit membendung serangan lawan dari low post maupun high post.
- Ketika tim kita tidak bisa mencegah permainan pick and roll yang diterapkan oleh lawan.
Seorang Playmaker Harus Mempunyai Skill
Apa saja yang harus dimiliki seorang playmaker yang baik??
Well... Kemungkinan sebagian besar orang akan bilang, kalo playmaker yang baik itu harus memiliki, skill ball handling, visi, passing, kemampuan menjaga ritme permainan dan lain lain yang bersifat teknikal.
Well... Kemungkinan sebagian besar orang akan bilang, kalo playmaker yang baik itu harus memiliki, skill ball handling, visi, passing, kemampuan menjaga ritme permainan dan lain lain yang bersifat teknikal.
Tapi saya pribadi selalu menambahkan satu point penting yang harus dimiliki seorang Playmaker sejati yang mungkin gak semua playmaker bisa menguasainya, yaitu :
"kemampuan untuk mengenali kekurangan  dan kelebihan teman 1 tim"
Karena gak peduli seberapa keren skill individu kamu sebagai seorang  playmaker, tapi kamu ga mengenal team mates kamu sendiri secara mendalam,  terutama kekurangan dan kelebihannya. maka kamu ga bisa memaksimalkan  kemampuan kamu untuk membawa team kamu meraih point dan juara.
Basic seorang playmaker yang harus selalu diingat adalah :
I'm a playmaker, i'll decide which way  to go, and who will scored.
("Aku seorang playmaker, aku yang  memutuskan kemana alur serangan dan siapa yang membuat point")
Sebagai ilustrasi maksud diatas gampangnya gini deh. Kamu punya 1  teammates tinggi besar, ga bisa dribbel (biasanya sih iya), under basket  mantap, perimeter shoot jelek, apalagi 3 point.. hancur... Nah pada suatu saat kamu dalam pertandingan kamu liat dia dalam posisi under  basket bisa menerima passing, ya kamu passing.. walaupun disitu ada  option passing ke SG yang siap shooting 3 point, maupun forward siap  jumpshoot. karena secara matematis dengan memberi passing ke temen kamu  itu, point 2 dah ditangan.. (ini harus diperhitungkan dalam sepersekian  detik.. seorang playmaker handal pasti bisa).
"kemampuan berfikir cepat akan langkah yang akan dilakukan dalam  memaksimalkan kemampuan teammates dalam meraih point itu sangat  penting..
itu yang membedakan good playmaker dan  average playmaker.."
Harap pahami yang saya quote, karena itu dapat membantu kalian menjadi  better playmaker.. 
Dasar Footwork
Bola basket dimainkan dengan ujung jari digabungkan dengan footwork.  Segala sesuatu yang anda lakukan dalam permainan bola basket membutuhkan footwork yang baik. Ada pemain yang memiliki kecepatan dan agility yang  lebih baik daripada yang lain, kecepatan dan agility pemain akan sangat  meningkat jika didukung oleh footwork  yang baik. Pemain dengan kecepatan dan agility alami yang baik bias  saja dikalahkan dengan mudah oleh pemain yang memiliki footwork   yang sempurna.
Posisi  Menyerang (offensive stance) 
Setiap pemain basket selalu mencari posisi  yang bagus dilapangan, yang ketika dalam posisi menyerang dinamakan  offensive stance, maksud dari offensive stance adalah posisi dimana kita  dapat memulai, berhenti, mengubah arah dan kecepatan, menangkap  passing, drive, shooting  atau lay  up. Posisi tubuh yang baik dalam menyerang adalah menaruh beban  tubuh pada salah satu kaki (biasanya salah satu kaki didepan badan), dan  melebarkan kaki selebar bahu kita dan lutut ditekuk. Apa gunanya??? Dalam posisi ini  akan memungkinkan anda membuat gerakan yang bervariasi.
Jika anda memiliki tinggi  badan  yang cukup untuk bermain di posisi 3 (forward), anda bias  menggunakan posisi ini didalam daerah perimeter (under basket), dan  memiliki 3 pilihan ketika memegang bola yaitu : passing, shooting atau  dribble.
Pivot 
Menurut peraturan,  ketika berada dilapangan kita dapat menggerakkan 1 kaki ke segala arah,  namun kaki yang lain yaitu kaki tumpuan harus tetap tidak berubah  posisi. (jika berubah maka akan terkena traveling violation or walking).  Nah inilah yang dinamakan Pivot.. understand??
Pivot terbagi 2, yaitu :  forward pivot dan backward pivot… yang kurang lebih pengertiannya sesuai  dengan namanya. Forward pivot adalah pivot dengan salah satu kaki  menjejak or mengarah ke depan, dan backward pivot sebaliknya.
Ada pertanyaan  penting nih tentang pivot, “ kaki mana yang gw pakek buat tumpuan  kalo pivot???”
Jawabannya adalah : kaki kamu yang ga dominant.. misal kamu pemain tangan kanan, ya kaki kiri pasti  jadi pivot, dan sebaliknya untuk tangan kiri. Hal ini karena secara  natural pemain bertangan kanan akan menggunakan kaki kiri sebagai  tumpuan, pada saat shooting, layup, maupun pivot.. iya kann?
Tapi untuk menjadi pemain  basket yang handal, basketballers harus bisa kaki kiri dan kanan, dan  juga dribble kiri dan kanan tentunya.Berlatih Pivot
1. Mulai dengan kaki kiri sebagai tumpuan, dan  lakukan forward pivot 15x (berarti anda berputar melawan arah jarum jam)
2. Lanjutkan dengan backward pivot (anda searah  jarum jam mumuteran samp epusing)
3. Ganti kaki  kanan sebagai tumpuan, dan lakukan lagi forward pivot 15x  (searah jarum  jam)
      4. Ganti dengan backward pivot 15x. 
Poin / hal  penting dalam pivot
- Usahakan mata dan pandangan anda lurus ke depan, jangan melihat bola (dasar dari semua dribble)
- Tekuk lutut anda sedikit.
- Kaki tumpuan jangan berubah dari titik tumpu.
- Kaki yang lain jangan sampai kepeleset, nanti jatoh.
Langganan:
Komentar (Atom)




 


