Cari pengetahuan sebanyak mungkin dari pelatih lain. Tapi hanya dengan keinginan untuk belajar saja tidaklah cukup, saya harus lebih ingin lagi untuk belajar.
Ketika saya mengikuti sebuah penataran, pelatih-pelatih datang pada saya dan mereka membagi ilmu mereka, tapi mereka tidak menanyakan apa yang ada di otak saya. Saya sangat menghargai mereka mau berbagi, tapi mereka tidak belajar dari saya dengan menanyakan apa pandangan saya terhadap pemikiran mereka. Ingat, proses belajar terhenti pada saat kita berpikir bahwa kita sudah tahu semua jawabnya.
Dan jangan hanya belajar dari buku dan penataran saja, belajar mendengar apa yang asistenmu lihat di pertandingan juga sangat membantu saya dalam mengembangkan falsafah saya. Untuk itu saya sangat beruntung punya kesempatan bekerjasama dengan asisten pelatih seperti Rahimi di Buls.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar